Posted by : Airayase Shiina 31 Agu 2014


Menari bersama dedaunan retak………
Bersama awan tergumpal putih cerah,
Wangi hembusan kehidupan melirihkan dipipi
Dan tanah entah mengapa bisa terkejut…….


Aku melangkah dalam lorong jalan,
Dengan pandangan ke dalam hayal
Menyiulkan nada indah…..
Meresapi kata dalam nada
Mengikuti alur kisah kesetiannya
Hingga tetesan perasaan jatuh basahiku….


Dihibur oleh rengekan suara jam
Tetap aku sama, ingin berteriak…..
Walau sambil menangis di tengah hujan
Namun hujan tak beri batasku menangis


Teringat jelas!
Aku belum berhenti bersedih….
Hingga kini,
Seperti apa itu??
Aku sesak!!



Faktanya aku hanyut,,
Dalam sendiri membawa kosongnya benteng hidup rapuh,
Tersembunyi dalam senyum….
Aku terus berusaha memilah
Sekian banyak rasa yang memerangi batin


Yakinlah, bahwa kamu juga seseorang yang berharga…
Bagai permata
Bagai embun
Bagai sebuah Cinta dalam sejarah !!!
Atau bagai sederhana nya dirimu –Ira Mawaddah-
Yang suatu saat ada seseorang menanti tawa dan tangisku
Tanpa harus ku cari di sudut jurang
Hiburku sendiri…


Hm, mungkin saat daun itu retak lagi…..
Dan menghiburku dengan nada kebahagiaan,
Atau……………..
Saat semua yang bersamaku tiada,
Mungkin ketika semua terulang
Dari awal lagi,,
Tanpa batas, tanpa akhir
Di kehidupan ku nanti….
SEMOGA, karena ALLAH lebih dekat dari urat nadimu ra, YAKIN LAH!! J


By: Ira Mawaddah, Jakarta. 3 Januari 2013

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Rain Fairy's Words - Airayase - Modified by BioSphere - Designed by Djogzs -